Kapasitor Bank dan Dioda di Sepeda Motor

Kapasitor bank dan dioda sesuai namanya tentu kedua peranti elektronik ini bisa berfungsi buat membantu kelistrikan di sepeda motor. Namun tentunya untuk di bagian mana, tergantung dari penempatan peranti itu sendiri.

Karena kedua peranti ini beda fungsi, seperti untuk di lampu, penggunaan kapasitor bank masuk akal. Kapasitor bank tersebut berpungsi sebagai penyimpan arus yang masuk ke part atau komponen tertentu dan mempunyai satuan arus listrik dalam farrad, kapasitor bank juga banyak dipakai untuk audio di mobil.

Sepeda motor Suzuki Skywave 125 mengaplikasi kapasitor bank untuk membantu penerangan lampu depan, lampu depan Suzuki Skywave 125 masih tipe AC, dengan adanya alat ini bisa membantu penerangan agar lebih stabil karena lampu tipe AC masih tergantung dari putaran sepul sehingga jika motor dalam keadaan stasioner atau rpm rendah, lampu akan berkurang intensitas cahayanya beda dengan type DC yang dari aki kalo aki bagus cahaya akan konsisten meski putaran mesin rendah.

Nah adanya kapasitor bank tentu membantu intensitas cahaya lebih stabil meski rpm mesin rendah tu karena arus yang masuk ke lampu juga turut disuplai kapasitor bank tersebut.

Dioda di sepeda motor

Dioda di Sepeda Motor


Sekarang lanjut ke dioda yang terbagi atas dua type, yaitu dioda dan dioda zener, yang pertama fungsinya sebagai penyearah arus listrik misalnya dari tegangan bolak balik/AC jadi searah/DC. Tapi kalau dipasang terbalik bisa juga berfungsi sebagai pengaman.
Lala fungsi dioda zener hampir sama dengan dioda biasa hanya saja lebih sebagai pembatas tegangan yang masuk, secara garis besar itu aja bedanya.

Aplikasi Piston Besar Untuk Dongkrak Silinder

Guna mendongkrak isi silinder, paling gampang bore up atau ganti piston lebih besar. Namun kendalanya tidak langsung bisa plek lantaran ada dimensi yang beda, terutama di ukuran pin piston.

Ambil contoh piston Honda Tiger mempunyai diameter cukup besar dengan pin piston 15mm tidak bisa dipasang di bebek honda atau kawasaki yang punya pin piston hanya 13mm. Otomatis tidak pas lantaran lubang atas setang piston bebek cukup kecil dan terpaksa solusinya dibuatkan bosh ke tukang bubut.

Nah para sahabat oto blog kini semua masalah bisa diatasi karena sekarang sudah tersedia piston bore up dengan ukuran pin piston yang banyak. Boleh pilih yang buatan lokal atau luar negeri, ayo mau yang mana ?

Izumi coba mengerti

Group Astra yang lumayan mengerti riset lokal tentu pabrikan piston Izumi. Lebih tepatnya PT Federal Izumi Manufacturing/FIM. Riset bareng road race dan drag bike bahkan sampai ke arena balap liar pun diikuti, sebab kekuatan komponen yang satu ini diuji disini.

Piston besar dongkrak silinder

Piston Izumi Jenong


Paling terakhir piston ukuran 56, 56,5 dan 57mm dengan pin piston 13mm. Juga piston 57, 57,5 dan 58mm dengan pin piston 14mm.

Pin piston 13mm cocok untuk bore up bebek Honda, Kawasaki dan Yamaha. Sedangkan pin piston 14mm pas untuk solusi bebek Suzuki yang sebelumnya susah dicarikan piston padanannya untuk aksi bore up.
Sebelumnya pihak FIM juga sudah bikin piston 63,5mm yang setara diameter piston Honda Tiger, namum ukuran pin pistonnya 13mm yang notabene cocoknya untuk bebek Yamaha, Honda dan Kawasaki.

Untuk keperluan balap, PT FIM juga sudah membuat beberapa varian piston diantaranya:
Untuk Jupiter-Z pin piston 13mm dengan diameter seher 52mm kapasitas silinder Jupeter jadi 115cc. Juga tersedia ukuran 54,4mm 54,5mm dan 55mm untuk Jupiter-Z agar isi silinder mencapai 125cc dan 130cc.

Piston izumi lapis teflon

Piston Izumi berlapis Teflon



Smash atau Shogun 125 pin piston 14mm tersedia ukuran 54,45mm dan 54,75mm. Sedangkan untuk Honda Karisma pin piston 13mm dengan diameter 53,4mm dan Honda Supra 54,75mm.

Lalu bagaimana kalau tunggangan para sahabat merk bebeknya Kawasaki, sahabat boleh aplikasi piston diatas dari Honda dan Yamaha karena pin piston bebek Kawasaki mempunyai ukuran sama pin pistonnya dengan kedua motor tersebut.